Budidaya cacing sutra masih menjadi peluang yang cukup menjanjikan. Pengelolaannya tak terlalu sulit, lahan yang dibutuhkan juga tak perlu luas-luas. Bisnis ini mampu menghasilkan laba bersih 3 juta lebih setiap bulannya.
Budidaya Cacing Sutra Ebook Readers
Bahkan dalam skala besar, keuntungannya bisa lebih berlipat. Asalkan proses pembudidayaannya dilakukan dengan baik dan konsisten, terutama dalam perawatan. Jika Anda tertarik untuk melakukan budidaya cacing jenis ini, simak ulasan berikut ini.
Cacing sutra ini dipilih lantaran memiliki kandungan nutrisi yang sesuai untuk tumbuh kembang bibit ikan. Di dalam cacing sutra terkandung 13% lemak dan 57% protein yang sangat dibutuhkan ikan. Selain itu, ukuran cacing sutra yang kecil sangat memudahkan para peternak ikan dalam memberi pakan bibit-bibit ikan kecil.
Jika Anda ingin membudidayakan cacing ini, maka tak usah ragu. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Nah, untuk lebih meyakinkan Anda dalam memulai budidaya, berikut ada beberapa potensi luar biasa dari cacing sutra:
Meski memiliki potensi yang besar untuk dijadikan usaha, namun layaknya bisnis lain, budidaya cacing sutra juga memiliki risiko. Sama seperti bisnis lainnya, risiko tentu saja selalu ada. Dengan mengetahui risiko tersebut, para pengusaha bisa memperkirakan, apa saja yang harus dilakukannya untuk mencegah terjadinya risiko tersebut.
Meskipun demikian, segala sesuatu yang bisa menghambat jalannya usaha bisa diantisipasi dan dicarikan solusi dengan segera. Hal ini juga yang perlu Anda ketahui, beberapa risiko dan kendala berikut barangkali akan Anda alami ketika sudah terjun di budidaya cacing sutra. Maka dari itu, untuk bisa mengantisipasinya, simak risiko dan kendala yang mungkin akan Anda alami berikut ini:
1. Meski memiliki permintaan yang tinggi di pasar, tetapi kompetitor cacing sutra juga tidak sedikit. Dengan begitu, selain harus pandai mencari peluang dan koneksi, Anda juga harus bisa menghasilkan cacing sutra yang berkualitas. Sehingga banyak dilirik para konsumen.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang tepat dalam melakukan budidaya. Mulai dari pembuatan lahannya, perawatan, pemberian pakan, sampai cara panen yang dianjurkan. Dengan mempelajari secara keseluruhan, Anda bisa meminimalkan risiko gagal panen cacing sutra ketika saatnya panen tiba.
4. Proses pemasaran harus dilakukan dengan baik. Pertimbangkan pula di mana dan siapa saja jaringan bisnis cacing sutra Anda. Jika tidak diatur sedemikian rupa, maka penjualan cacing ini juga akan sulit dilakukan. Jangan sampai ketika cacing siap jual, Anda tidak menemukan pembeli yang cocok.
Jika merasa belum memiliki jaringan, cobalah untuk mengikuti komunitas pembudidaya ikan dan bangunlah jaringan dengan mereka. Dengan begitu, minimal Anda sudah berada di lingkungan orang-orang yang akan membutuhkan cacing sutra.
Biasanya di kampung-kampung juga ada perkumpulan para petani, baik itu petani palawija atau petani cacing sutra. Anda bisa ikut ke dalam lingkaran mereka, mencoba mengajak komunikasi supaya memiliki jaringan yang luas.
5. Jika ada pengepul, maka juga akan sangat menguntungkan. Anda bisa dengan segera menghubungi pengepul cacing sutra dan menjualnya pada mereka. Sebagai media promosi, Anda juga bisa memasang iklan di rumah.
Di media sosial seperti Facebook biasanya juga terdapat grup-grup yang berisi para peternak hewan tertentu. Anda bisa mencoba bergabung dengan salah satu grup budidaya cacing sutra, supaya mendapatkan banyak informasi, baik tentang konsumen maupun tentang pemeliharaan cacing sutra supaya lebih berkualitas.
Kemudian dalam dunia peternakan, cacing ini juga menjadi pakan yang recomended, seperti untuk peternak ikan air tawar, belut, cupang, atau lobster. Semua itu membutuhkan cacing sutra sebagai pakan yang bernutrisi.
Budidaya cacing sutra bisa dilakukan memakai kolam, nampan bertingkat, atau menggunakan bak. Namun, yang paling optimal untuk budidaya adalah memakai kolam terpal karena kolam dengan terpal bisa menampung lebih banyak cacing dibanding media lainnya.
Langkah ketiga adalah menebar bibit cacing ke kolam. Sebelumnya, Anda harus memastikan bahwa bibit yang akan ditebar merupakan bibit yang unggul. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di pihak pembibit atau pengepul cacing sutra yang sudah terkenal dan berpengalaman. Dengan begitu, bibitnya pun lebih optimal dan terpercaya. Adapun cara menyebarnya yaitu sebagai berikut:
1) Pemeliharaan pertama adalah dengan menjaga sistem resirkulasi air pada kolam. Sebab hal paling krusial untuk budidaya cacing sutra merupakan kondisi airnya. Jadi, Anda harus selalu memastikan air kolam mengandung DO kurang lebih 1,61 ppm.
3) Dalam pemeliharaan ini Anda juga perlu memberi cacing sutra pakan. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan seminggu setelah cacing ditebar. Selama seminggu itu, cacing tak perlu diberi makan karena sudah mendapat nutrisi dari media cacing dalam kolam.
Langkah terakhir dalam budi daya cacing adalah saat panen. Untuk panen pertama bisa Anda lakukan sekitar 70 hari setelah cacing disebar di kolam. Setelah panen pertama, Anda bisa memanen cacing sutra setiap 2 minggu sekali.
Selain budidaya dengan kolam terpal, Anda juga bisa melakukannya memakai nampan yang disusun dalam rak. Jika Anda membudidayakan cacing dengan cara seperti itu, maka berikut ini adalah langkah-langkah untuk panen cacing sutra:
Nah, itulah tadi beberapa hal penting tentang budi daya cacing sutra yang menjanjikan. Jika Anda sudah mantap hendak membudi dayakan cacing sutra, maka pelajarilah dengan saksama caranya lebih dahulu. Sebab jika asal budi daya tanpa pengetahuan, hasilnya pun tak akan maksimal.
Apabila Grameds tertarik dan ingin menambah wawasan mengenai budi daya cacing sutra ataupun budi daya hewan lainnya, kunjungi laman kami karena Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas tentunya akan senantiasa menghadirkan referensi buku-buku dengan kualitas terbaik. Semoga bermanfaat, ya! 2ff7e9595c
ความคิดเห็น